[3610000] Explanation for Significant Accounting Policy - Infrastructure Industry

Kebijakan akuntansi signifikan Significant accounting policies
2025-06-30
Kebijakan akuntansi signifikan Significant accounting policies
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI dan peraturan regulator pasar modal, dan Peraturan OJK No.VIII.G.7 tentang dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali arus kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir 30 Juni 2025 (Tidak Diaudit) adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2024 (Diaudit). Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. Basis of preparation of consolidated financial statements
Prinsip-prinsip konsolidasi Perusahaan menerapkan PSAK No. 227 (Revisi 2013), Keuangan Tersendiri dan PSAK No. 110, Keuangan Konsolidasian. PSAK No. 227 (Revisi 2013) menjelaskan tentang persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyusun laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. PSAK No. 110, Keuangan Konsolidasian menggantikan bagian PSAK No. 227 (Revisi 2009) yang membahas mengenai akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip-prinsip untuk penyajian dan penyusunan laporan keuangan konsolidasian ketika sebuah entitas mengendalikan satu atau lebih entitas. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas (termasuk entitas terstruktur) yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (Grup). Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki seluruh hal berikut ini: Kekuasaan atas investee; Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup. Pengkonsolidasian entitas anak dimulai pada saat Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir pada saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Secara khusus, penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau dilepaskan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh dalam laporan keuangan konsolidasian. Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali (KNP) meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit. KNP disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan. Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka Grup: Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi; dan Mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. Principles of consolidation
Kas dan setara kas Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. Cash and cash equivalents
Piutang usaha dan piutang lain-lain Trade and other receivables
Persediaan Inventories
Properti investasi Investment property
Aset tetap Fixed assets
Tanah belum dikembangkan Undeveloped land
Penurunan nilai aset nonkeuangan Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. Impairment of non-financial assets
Beban tangguhan Deferred charges
Utang usaha dan liabilitas lain-lain Trade payables and other liabilities
Pengakuan pendapatan dan beban Grup menerapkan PSAK No. 115 yang mensyaratkan pengakuan pendapatan harus memenuhi 5 langkah analisa sebagai berikut: Identifikasi kontrak dengan pelanggan. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak. Kewajiban pelaksanaan merupakan janji-janji dalam kontrak untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik berbeda ke pelanggan. Penetapan harga transaksi. Harga transaksi merupakan jumlah imbalan yang berhak diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan. Jika imbalan yang dijanjikan di kontrak mengandung suatu jumlah yang bersifat variabel, maka Grup membuat estimasi jumlah imbalan tersebut sebesar jumlah yang diharapkan berhak diterima atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan dikurangi dengan estimasi jumlah jaminan kinerja jasa yang akan dibayarkan selama periode kontrak. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang diharapkan ditambah marjin. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi dengan menyerahkan barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan (ketika pelanggan telah memiliki pengendalian atas barang atau jasa tersebut). Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Pendapatan diakui dari penjualan yang timbul dari pergantian suku cadang diakui bila kepermilikan persediaan telah pindah kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan instalasinya. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Revenue and expense recognition
Penjabaran mata uang asing Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusaan beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Perusahaan. Foreign currency translation
Transaksi dengan pihak berelasi Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Perusahaan apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 224 Pihak-pihak Berelasi. Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian Transactions with related parties
Pajak penghasilan Income taxes
Pinjaman Borrowings
Provisi Provisions
Imbalan kerja karyawan Employee benefits
Laba per saham Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Earnings per share
Dividen Dividends
Pelaporan segmen Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup. Segment reporting
Instrumen keuangan derivatif Derivative financial instruments
Penerapan standar akutansi baru The implementation of new statements of accounting standards
Kombinasi bisnis Business combination
Penentuan nilai wajar Determination of fair value
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam laba rugi. Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusaan beroperasi (mata uang fungsional). Pada tanggal 30 Juni 2025 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2024 (Diaudit), kurs konversi berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan oleh Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp 16.233, dan Rp.16.162 per 1 Dolar Amerika Serikat. Foreign currency transactions and balances
Efek-efek Securities
Investasi jangka pendek Short-term investment
Aset hak guna Right of use assets
Properti investasi Investment properties
Goodwill Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Keuntungan atau kerugian yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut. Goodwill dialokasikan ke UPK untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut. Goodwill
Investasi pada entitas asosiasi Investment in associates
Aset takberwujud Perangkat Lunak Biaya yang dibayarkan atas layanan piranti lunak komputer ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode perjanjian. Intangible assets
Beban dibayar dimuka Prepaid expenses
Piutang dan utang asuransi Insurance receivables and payables
Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables
Aset konsesi Concession assets
Liabilitas atas kontrak Contract liabilities
Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain Deposits from customers and deposits from other banks
Obligasi subordinasi Subordinated bonds
Efek-efek yang dibeli dengan janji dibeli kembali Securities purchased under resell agreements
Saham treasuri Treasury stock
Modal saham Share capital
Pengaturan pembayaran berbasis saham Share-based payment arrangement
Biaya emisi efek ekuitas Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. Stock issuance cost
Instrumen keuangan Financial instruments
Aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual Non-current assets classified as held for sale
Peristiwa setelah tanggal periode pelaporan Events after reporting period
Penerapan standar akuntansi baru Adoption of new accounting standards
Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif Accounting standards issued but not yet effective
Utang pembiayaan konsumen Consumer financing liabilities